Pages

Sunday, September 8, 2013

MATERI PKWU 3 KELAS X



Teknik Dasar Tusuk Jahit

A.    Tusuk Feston
Tusuk jahit adalah teknik dasar menjahit dengan memakai jarum tangan. Terdapat beberapa tusuk jahit yang sering dipakai dalam kerajinan kain flanel, salah satunya adalah Tusuk Feston. Tusuk feston sering digunakan untuk pekerjaan:
· Menjahit tepi keliling kain flanel sesuai dengan bentuk pola sehingga tampak lebih artistik
· Membuat sambungan antar kain
· Memasang resluiting pada kain
· Membuat hiasan bunga
Ketrampilan yang harus dikuasai dalam tusuk feston adalah bagaimana cara memulai jahitan,
penyambungan benang dan mengakhiri jahitan. Berikut langkah-langkah yang diperlukan.
1.   Memulai Jahitan
Siapkan dua potong kain flanel yang akan dijahit, benang dan jarum. Dalam memulai jahitan harus bisa menyembunyikan simpul benang.
a. Tempelkan kedua kain flanel yang akan dijahit
b. Mulailah tusukan dari bawah pada flanel lembar atas.
c. Perhatikan bahwa simpul benang berada dibawah lembar atas (tersembunyi
    diantara lembar atas dan lembar bawah
d. Lanjutkan tusukan pada flanel kembah bawah
e. Tarik hingga kedua lembar terikat rapat. Inilah cara mengawali jahitan untuk
    menyembunyikan simpul benang.
f. Selanjutnya buatlah tusukan dari lembar bawah sehingga jarum tembus ke lembar
    atas
g. Lingkarkan benang pada batang jarum.
h. Tariklah benang hingga rapat
i. Di sebelah kiri tusukan sebelumnya, buatlah tusukan dari lembar bawah sehingga
   jarum tembus ke lembar atas, lingkarkan benang pada jarum, dan kemudian tarik
   hingga rapat, demikian seterusnya.

2. Menyambung Benang
Cara ini berguna dalam menyambung benang yang telah habis dan meneruskan jahitan.
a. Siapkan benang panjang sebagai penyambung. Buatlah simpul ikatan pada kedua
     benang dengan bentuk ikatan seperti yang sering kita lakukan sehari-hari dalam
     menyambung dua untai benang.
b. Usahakan simpul ikatan yang dibuat menempel pada kain flanel
c. Buatlah simpul sekali lagi supaya ikatan lebih kuat
d. Ingat bahwa selalu mengusahakan simpul ikatan menempel pada kain flanel
e. Satukan sisa benang ikatan
f. Potong secukupnya
g. Selipkan benang sisa ikatan diantara kedua kain
h. Lanjutkan jahitan
3.   Mengakhiri Jahitan
a. Anggap bahwa kita sudah sampai pada tusukan terakhir, dan misalnya tusukan
    terakhir ini terletak tepat dibelakang tusukan pertama.
b. Buatlah tusukan pada awal jahitan sehingga terjadi tumpukan jahitan.
c. Buatlah tusukan, ambil sedikit ujung kain flanel
d. Tarik benang dari tusukan tersebut, namun jangan sampai habis sehingga terbentuk
     kolong benang
e. Masukkan jarum ke kolong benang
f. Tarik benang hingga kolong benang mengecil dan rapat ke tep kain
g. Tusukkan jarum sekali lagi di tempat simpul terakhir
h. Keluarkan jarum di tempat lain, tarik perlahan-lahan sehingga simpul masuk
     kedalam kain flanel dan tidak terlihat dari luar
i.     Potong sisa benang

B.     Tusuk Tikam Jejak
Tusuk tikam jejak sering diterapkan pada kerajinan kain flanel, misalnya untuk membuat
garis-garis ornamen, dekoratif dsb.
Langkah-langkah membuat tusuk tikam jejak
a) Buatlah tusukan pertama dari arah belakang kain flanel
b) Buatlah tusukan kedua dari arah depan dengan jarak tertentu dari tusukan pertama
c) Terbentuk jejak jahitan pada kain flanel
d) Buatlah tusukan ketiga dari arah belakang kain, pada posisi misalnya tengah-tengah garis
     jahitan yang terbentuk
e) Tarik benang
f) Buatlah tusukan ketiga dengan jarak sama dengan lebar jejak jahitan pertama
g) Tarik benang
h) Terbentuk jejak jahitan kedua
i) Buatlah tusukan berikutnya dari arah belakang kain pada tengah-tengah lebar jejak jahitan
    kedua
j) Buatlah tusukan dari arah depan dengan jarak sama dengan lebar jejak kedua, demikian
   seterusnya.
Contoh Kreasi dengan Tusuk Tikam Jejak
a. Membuat Bentuk Mulut
b. Membuat Bentuk Mata

C.    Tusuk Roll
Tusuk roll juga sering dipakai pada kerajinan kain flanel untuk menyambung dua buah kain. Jika dikerjakan dengan rapi maka hasil yang diperoleh tidak akan kalah dengan Tusuk Feston

Saturday, August 31, 2013

MATERI PKWU 2 KELAS X



Materi Ajar
Kerajinan Kain Flanel

A.    Peluang Bisnis Kerajinan Kain Flanel
Kain flanel bersifat lembut, memiliki warna-warna menarik dan sangat mudah dibentuk, sehingga sering dijadikan pilihan untuk membuat berbagai macam produk hiasan, gantungan kunci, bros, hiasan magnet, jepit rambut dsb. Kain flanel juga sering dipakai untuk produk souvenir. Harga jualnya juga relatif bagus, jika dibandingkan dengan modal yang dibutuhkan, yakni sekitar Rp.2.000,- – Rp. 8.000,- . Modal awal bisa ditekan, karena produksi awal hanya untuk contoh produk,selanjutnya produksi dilakukan hanya jika ada pesanan.

B.     Alat dan Bahan Kerajinan Flanel
1.      Peralatan
a.       Gunting dan Alat Tulis
Gunting dan alat tulis digunakan untuk menggunting pola baik yang dari kain katun
ataupun kain flanel. Terdapat gunting kain, gunting benang dan gunting zig-zag. Sedangkan
peralatan tulis seperti penggaris dan pensil untuk membuat pola
b.      Jarum dan Benang Jahit
Jarum dan benang jahit digunakan untuk menjahit sekeliling kreasi yang menggunakan
isian seperti dakron atau kapas. Selain itu juga digunakan untuk membuat ornamen hiasan
eskpresi wajah dengan berbagai aplikasi tusukan seperti tusuk tikan jejak, tusuk jelujur,
tusuk rantai, tusuk pipih, tusuk feston, dll.
c.       Kertas Karton
Alat ini digunakan untuk membuat pola dasar pada kain.
d.      Lem perekat kain
Lem digunakan sebagai perekat untuk menempelkan aplikasi yang sudah jadi seperti mata,
hidung, kancing, pita, dll. Terdapat lem tembak, lem bakar dan lem adhesive.
e.        Mesin Jahit
Mesin jahit digunakan untuk menjahit dan menyatukan bagian-bagian pola kain.
2.      Bahan-Bahan
a.       Kain Flanel
b.      Kain Katun
Kain katun adalah jenis kain rajut yang berbahan dasar serat kapas. Terdapat jenis kain yang serupa dengan kain katun yaitu kain PE.
c.       Aplikasi Pita, renda dan kancing hias
d.      Tali Suede
e.       Peniti Bros dan gantungan kunci
Peniti bros diperlukan dalam pembuatan kerajinan dari kain flanel berupa bros. Sedangkan
gantungan kunci untuk pembuatan kerajinan berupa gantungan kunci.
f.       Jepit tiptop dari besi
g.      Dakron
Dacron adalah merek dagang untuk kapas buatan yang memiliki daya-kembang tinggi. Tersedia dacron berbentuk serat dan lembaran.
h.      Magnet kulkas
i.        Manik-manik

C.     Cara Merawat Kain Flanel
Merawat kain flanel baik yang masih lembaran atau yang sudah berupa kreasi itu gampang-gampang susah. Dengan karakteristik kain flanel yang berserat ketika tidak dirawat secara baik dan benar maka kain flanel pun akan cepat menjadi kusut dan lusuh.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk merawat kain flanel:
1.      Merawat kain flanel ketika kain flanel kotor bisa dilakukan pembersihan dengan cairan pembersih yang tepat sehingga kain flanel menjadi lebih awet dan tahan lama.
2.      Dalam merendam kain flanel di dalam cairan pembersih jangan terlalu lama, jika terlalu lama maka akan berakibat warna kain flanel bisa memudar.
3.      Jangan disikat dengan sikat yang kasar, sikatlah dengan sikat dengan bulu sikat yang lembut sehingga tekstur dari serat kain flanel tidak cepat berbulu dan kusut atau istilah jawanya "mbrubut" atau "mbledus".
4.      Hal yang juga penting dalam merawat kain flanel yaitu pada saat mencuci sebisa mungkin hidarkan dari pemutih.
5.      Setelah proses pencucian selesai maka dijemur atau diangin-anginkan. Dalam hal ini sebagai catatan merawat kain flanel adalah jangan tempatkan kain flanel pada waktu menjemur dibawah atau terkena sinar matahari secara langsung terlebih dikelantang karena hal ini bisa membuat warna kain flanel menjadi memudar.

D.    Memindahkan Desain ke Kain Flanel
Terdapat beberapa cara dalam memindahkan desain ke kain flanel, namun cara yang umum adalah dengan membuat desain pada kerta karton dan kemudian menjiplak desain tersebut ke kain flanel. Jika ini cara yang anda tempuh maka sebaiknya:
1.      Tidak memakai spidol, pulpen dan pensil 2B untuk menggambar desain pada kain flanel.
2.      Tidak memakai kertas karbon dalam menjiplak desain ke kain flanel.
Adapun cara-cara dalam pemindahan desain ke kain flanel adalah:
1.      Memakai kertas tisu, dimana desain digambar pada kertas tersebut, kerta ditempelkan ke kain
flanel dan kemudian dijahit. Setelah selesai, kertas bisa dilepaskan dari jahitan dengan cara
disobek.
2.      Memakai kertas lilin (wax paper). Caranya sama dengan kertas tisu.